Jumat, 05 Oktober 2012

KEPADA KEKASIH SEJATI

Kamu hari ini melihatku sebagai orang asing
ketika aku datang dan menyapamu dengan cinta
padahal sudah sejak lama kita bertegur sapa
tidak sebagai sepasang kekasih memang,
tetapi bukankah aku sahabat terbaikmu?

Kemarin ketika kamu datang dengan cerita bahagia
bahwa kau telah menemukan pujaan hatimu
seseorang yang akan kau pilih untuk sehidup semati denganmu
aku yang pertama kali mendoakan kebahagiaanmu
tetapi ketahuilah aku bersedih karena kehilanganmu

Aku membenci semua kenangan bersamamu
aku membenci mengingat setiap waktu bersamamu
aku benci karena tidak dapat lupa semua kesukaanmu
aku membenci perasaanku kepadamu

Mengapa engkau begitu sulit memahami semua ini
melalui kata-kata, melalui perhatian, melalui doa kau kucintai

Hari ini aku menangis
tetapi tangisku bukan karena merindukanmu
Aku menangis karena dalam hati kecilku berharap
air mata ini dapat membasuh luka dihatiku

Namun tidak penting apa yang ku rasakan saat ini
bagaimana pun juga kau sudah tidak ada bersamaku
dan tidak akan pernah

Tidak ada yang dapat menghapus ingatan tentang dirimu
dan tidak ada yang mampu menyembuhkan luka kehilanganmu

Aku terkadang merindukan tatapanmu kepadaku
tetapi selalu saja sakit ketika tahu, tidak pernah ada cinta disana
dan aku terlalu lemah untuk terus berpura-pura

Jika kau membaca tulisan ini
lalu benakmu membisikkan namaku
Lihatlah siapa yang bersamamu saat ini
Apakah Cintanya sebesar Cintaku padamu..???

Bagaimanapun Semua Sudah Terlambat Untuk Kita...

( Untuk Semua Yang Diam-diam Mencintai Sahabatnya )