Kamis, 21 Mei 2015

STAND UP COMEDY HARUS MEMASYARAKAT

Beberapa waktu lalu saya ngobrol dengan beberapa kawan yang sudah lebih dulu berkecimpung dalam dunia entertainment dan menanyakan perihal Stand Up Comedy. Mereka sebenarnya punya ketertarikan untuk mencoba melakukan Stand Up Comedy, tetapi kuatir karena mendengarkan label "Smart Comedy", yang disematkan pada Stand Up Comedy. Mereka beranggapan bahwa mereka harus mendalami tekniknya dulu baru bisa melakukan Stand Up Comedy. Menurut saya tidak mesti demikian. Dan saya rasa ada yang sedikit keliru mengenai image Stand Up Comedy diluar sana. Sebagai suatu aliran seni, saya melihat Stand Up Comedy semakin ekslusif bukannya malah memasyarakat.

Jadi kalau menurut saya sih, siapapun boleh, bisa, dan berhak melakukan Stand Up Comedy. Tidak harus memiliki label komedian atau anggota komunitas Stand Up Comedy. Perkara lucu atau tidak lucu, itu belakangan. Jika ada suatu hal yang ingin diceritakan dan ingin dikemas menyenangkan untuk didengarkan, maka Stand Up Comedy adalah kemasan yang sesuai. Bagi saya, hal yang utama dalam melakukan Stand Up Comedy, adalah naik keatas panggung lalu menceritakan sesuatu. Itu dulu. Lucu, ya sebaiknya memang lucu. Sesuai dengan teknik dasar Stand Up Comedy? ya gak harus juga.

Karena bagi saya Stand Up Comedy itu sepenuhnya adalah Seni.

Seni, sama halnya seperti tarik suara. Hampir semua dari kita, pernah menyanyikan lagu di muka umum. Minimal pada saat Taman Kanak-kanak atau pelajaran kesenian. Yang kita lakukan adalah maju kedepan, dan mendendangkan sebuah lagu. Merdu? Belum tentu. Tetapi kita tetap bernyanyi. Dalam seni tarik suara, juga ada banyak teknik yang harus dikuasai. Tapi apa kita harus menguasai segala teknik itu sebelum bernyanyi. Ya gak juga. Kecuali, kita mau menjadi penyanyi profesional.

Stand Up Comedy pun demikian halnya. Dalam Stand Up Comedy juga banyak teknik yang harus dipelajari. Baik penulisan Materi maupun Delivery. Tapi apa kita harus menguasai teknik itu sebelum melakukan Stand Up Comedy? Ya gak juga. Kecuali, kalau kita tertarik menjadi komedian profesional.

Ketika saya pertama kali melakukan Stand Up Comedy, saya tidak mengetahui apapun mengenai teknik Stand Up Comedy, baik penulisan materi maupun delivery. Tetapi saya coba saja. Naik keatas panggung dan menceritakan hal-hal yang pikirkan. Lucu? Ya Alhamdulilah berhasil. Cukup menghibur pada saat itu. Ya mungkin karena pada dasarnya saya Genius #OkeLupakan. Maksud saya, Stand Up Comedy itu pada dasarnya adalah seni pertunjukkan. Seperti halnya bernyanyi, menari, melukis, puisi, atau drama. Siapa pun yang tertarik untuk melakukannya ya silahkan. 

Tidak harus menjadi penyanyi untuk bernyanyi
Tidak harus menjadi komedian untuk melakukan Stand Up Comedy

Saya percaya, setiap kita punya pemikiran atau pengalaman yang ingin diceritakan. 

Stand Up Comedy adalah salah satu pilihan ruang untuk mengekspresikan itu. Mungkin akan lebih mudah jika kita tahu dimana letak kelucuannya. Sehingga ketika bercerita diatas panggung, kita tahu apa yang akan kita sampaikan. Mungkin menuliskannya terlebih dahulu akan lebih memudahkan kita. Tetapi yang terutama adalah kita harus melihat panggung itu sebagai tempat untuk berbagi kisah.

Jadi siapapun anda di luar sana, pejabat, artis, dosen, pelajar yang lagi jerawatan, mahasiswa semester akhir, ibu rumah tangga, pacar yang baik, jomblo yang merana, pengangguran yang tabah, siapapun anda, jika mempunyai sesuatu yang ingin anda ceritakan, jangan ragu untuk mencoba panggung Stand Up Comedy. Lucu dan teknik belakangan. Berbagi cerita itu menyenangkan dan melegakan.

Jika anda penasaran ingin melakukan Stand Up Comedy, datangi saja Cafe atau Komunitas Stand Up Comedy yang menyelenggarakan Open Mic yang terdekat di Kota anda. Open Mic pada hakikatnya adalah event yang terbuka untuk siapa saja yang ingin mecoba melakukan Stand Up Comedy, siapapun yang bersedia.

Mari berbagi cerita dan mari bersenang-senang.

Viva La Komtung

NB :
Tapi kalau garing sebenarnya memang sedikit memalukan seh, tapi gak apa-apa, kadang disitulah letak kelucuannya. Seperti halnya kalau nyanyi terus fals, ya disitulah letak kelucuannya. :D



5 komentar:

  1. sepertinya saya pernah liat anda di tv ,
    host acara uang kaget ya

    hhhh

    BalasHapus
  2. sepertinya saya pernah liat anda di tv ,
    host acara uang kaget ya

    hhhh

    BalasHapus
  3. oy arie... sy sering liat km hadir di acara got talent yang ada peserta org timurnya...
    memberi support buat mereka... (y) mantaplah
    datang juga dunk ke final academya di situ ada orang timur yang butuh dukungan

    BalasHapus